Pelatihan Etiket Komunikasi Sosial dan Bisnis yang dilaksanakan pada 26 s.d 28 September 2025 di Hotel Antasari Place, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 5 (lima) orang peserta dari unit kerja Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital (DSITD) dengan tujuan memperkuat kemampuan berkomunikasi, berperilaku, dan membangun citra profesional yang positif dalam lingkungan kerja.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta dibekali dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya etiket, komunikasi efektif, dan pembentukan citra diri yang elegan. Pelatihan ini menekankan bahwa keberhasilan seseorang dalam dunia profesional tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, melainkan juga oleh kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan menampilkan diri secara profesional. Soft skills seperti etiket sosial, komunikasi, dan kemampuan membangun jaringan berperan besar dalam menentukan kesuksesan karier, bahkan mencapai 85%, sementara kemampuan teknis hanya menyumbang sekitar 15%.

Melalui sesi interaktif dan simulasi, peserta belajar bahwa etiket bukan sekadar aturan formalitas, tetapi cerminan dari karakter, rasa hormat, dan profesionalisme. Penampilan, bahasa tubuh, serta cara berbicara menjadi elemen penting dalam membangun kesan pertama yang positif. Dalam dunia kerja, kesan pertama dapat menjadi penentu keberhasilan dalam menjalin hubungan profesional yang berkelanjutan.

Peserta juga mendapatkan pembekalan tentang pentingnya komunikasi yang elegan dan penuh empati. Komunikasi yang baik tidak hanya berbicara dengan jelas, tetapi juga mendengarkan secara aktif, menjaga kontak mata, serta menunjukkan kejujuran dan konsistensi dalam setiap interaksi. Kepercayaan menjadi fondasi utama dalam hubungan profesional, yang dibangun melalui transparansi, tanggung jawab, serta keterbukaan terhadap umpan balik.

Konsep E.D.A Method (Elegance in Existence, Elegance in Attitude, dan Elegance in Dialogue) menjadi inti dari seluruh materi pelatihan. Melalui pendekatan ini, peserta diajak memahami bahwa elegansi tidak hanya terletak pada penampilan, tetapi juga pada sikap, perilaku, dan cara berkomunikasi. Dengan menerapkan prinsip ini, seseorang dapat tampil lebih percaya diri, berwibawa, dan profesional.

Kegiatan ini menegaskan bahwa etiket dan komunikasi bukanlah batasan, melainkan kunci untuk membangun citra diri yang kuat dan kredibel. Melalui pelatihan ini para peserta mampu menerapkan nilai-nilai profesionalisme dan etika kerja yang baik, serta menjadi representasi positif bagi institusi di berbagai kesempatan.