Informasi

Detail Informasi

...

Workshop Konsultatif UNESCO, Metode Penilaian Kesiapan AI Di Indonesia

Pada tanggal 18 Juli 2024, Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, tepatnya di Ruang Senat Lantai 2, menjadi tempat berlangsungnya Workshop Konsultatif UNESCO yang bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan Indonesia dalam mengadopsi kecerdasan buatan (AI) yang bertanggung jawab. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yaitu dari penta-helix domain teknologi Indonesia, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, komunitas, akademisi, dan media.

Moderator acara, Andi Ais Prayogi, ST., M.Eng, membuka sesi dengan mempertegas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan AI di era digital ini. Sambutan selamat datang disampaikan oleh Presiden KORIKA, Prof.Dr.Ir. Hammam Riza, M.Si., IPU, yang menekankan urgensi adaptasi teknologi AI yang beretika dan berkelanjutan, sementara Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil., Ph.D, selaku Sekretaris Universitas Hasanuddin menggarisbawahi komitmen universitas dalam mendukung pengembangan AI yang memperhatikan aspek etika dan tata kelola yang baik. Kehadiran Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH,.MH, juga menambahkan perspektif penting dari tingkat pemerintahan daerah terkait strategi implementasi AI di tingkat regional.

Tujuan utama workshop ini adalah Mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dari pemangku kepentingan yang komprehensif untuk laporan RAM (Readiness Assessment Methodology), Memetakan dan menghubungkan pemangku kepentingan utama di kawasan ini untuk penerapan AI yang etis dan bertanggung jawab, Menumbuhkan dialog dan kesadaran di antara para pemangku kepentingan seputar tata kelola dan Etika AI. Diskusi mendalam dalam kelompok dipimpin oleh para ahli di bidang hukum AI, regulasi, dampak sosial budaya, adopsi industri, investasi dalam pendidikan AI, dan infrastruktur teknologi, bertujuan untuk menggali wawasan lebih dalam dari para peserta.

Peserta workshop akan aktif terlibat dalam aktivitas yang dirancang untuk mengeksplorasi isu-isu penting seperti kesadaran terhadap regulasi AI, evaluasi efektivitas peraturan yang ada, serta upaya untuk memastikan inklusi dan keberagaman dalam teknologi AI di Indonesia. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi era AI yang semakin berkembang pesat.